Jumat, 10 Februari 2023

Fakta Mengenai Penyakit Herpes Pada Wanita




Gejala penyakit herpes pada wanita sangat mirip dengan gejala penyakit herpes pada pria. Perbedaan utama adalah adanya lepuhan yang muncul pada kulit.

Saat ini belum ada pengobatan untuk penyakit herpes, tetapi pengobatan dapat membantu mengurangi gejalanya.

Jenis Penyakit Herpes
Ada dua jenis infeksi penyakit herpes yaitu Herpes Simpleks Virus tipe 1 (HSV-1) dan Herpes Simpleks Virus tipe 2 (HSV-2).

Penyakit herpes mempengaruhi orang dengan usia di bawah usia 50 tahun. HSV-2 dapat mempengaruhi banyak orang diantara usia 15 tahun hingga 49 tahun. Infeksi penyakit herpes biasanya tanpa gejala, tetapi dapat menghasilkan gejala dalam beberapa kasus.

Inilah 2 (dua) jenis infeksinya, meliputi:

A. Herpes Simpleks Virus Tipe 1 (HSV-1)
Sangat menular dan sering muncul sebagai herpes oral serta mempengaruhi mulut dan area di sekitarnya. Seseorang dapat melakukan kontak dengan HSV-1 melalui kontak non seksual dengan air liur orang lain. Terkadang, infeksi HSV-1 dapat menyebabkan penyakit herpes genital yang mempengaruhi area genital atau area dubur.

B. Herpes Simpleks Virus Tipe 2 (HSV-2)
Beberapa orang menyebut HSV-2 sebagai penyakit herpes genital. HSV-2 biasanya menyebar selama seks anal, seks vaginal atau seks oral. HSV-2 dapat mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria. Alasan untuk ini adalah bahwa penularan dari pria ke wanita lebih efisien.

Gejala Penyakit Herpes Pada Wanita
Penyakit herpes akan berlangsung seumur hidup. Namun pada kebanyakan orang, penyakit ini hanya memiliki gejala yang ringan atau tanpa gejala sama sekali.

Jika penyakit herpes tidak menunjukkan gejala, beberapa orang kemungkinan tidak mengetahui saat mengidapnya. Pada beberapa kasus, virus masih dapat menyebar. Gejala awal akan tergantung pada jenis penyakit herpes yang dimiliki orang tersebut.

Ketika seorang wanita pertama kali tertular penyakit herpes, gejalanya cenderung terjadi dalam 2 hingga 12 hari. Biasanya muncul saat virus sudah masuk ke dalam tubuh. Gejala berikut biasanya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu.

Gejala penyakit herpes pada wanita dapat meliputi sebagai berikut:

Tekanan di perut.
Gejala seperti flu terkadang termasuk demam.
Rasa sakit di kaki atau di area anal atau area genital.
Kelenjar bengkak.
Terasa gatal atau terasa terbakar di area genital atau area dubur.
Keputihan yang tidak biasa.
Layanan Konsultasi Online Gratis Lainnya di Klinik Sentosa Jakarta:

Penyakit Kulit dan Kelamin
Penyakit Menular Seksual
Penyakit Andrologi
Penyakit Ginekologi
Setelah gejala-gejala ini, setiap wanita dapat merasakan lepuhan, bisul atau luka di area virus masuk ke dalam tubuh. Lepuhan atau luka ini dapat menyerupai gigitan serangga atau jerawat yang kecil. Pada waktunya, lepuhan atau luka ini biasanya akan mengeras dan membentuk keropeng. Luka ini dapat muncul di area tubuh seperti mulut, leher rahim, anus, pantat, paha, di dalam atau di sekitar vagina dan di saluran kemih.

Lepuhan atau luka ini juga dapat mempengaruhi area lain di mana virus masuk ke dalam tubuh. Meskipun gejala awal sering berkembang dalam beberapa minggu, itu bisa memakan waktu beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum seseorang mengalami kekambuhan berikutnya. Gejala awal herpes oral kemungkinan dapat termasuk:

Gejalanya mirip flu parah.
Sakit kepala.
Pembengkakkan kelenjar getah bening.
Luka di sekitar bibir dan di dalam mulut.
Gejala Awal Penyakit Herpes
Kemungkinan seseorang akan mengalami gejala untuk periode waktu yang lebih singkat. Meskipun gejalanya lebih ringan dan biasanya mirip dengan gejala awal. Seiring waktu, seseorang cenderung mengalami lebih sedikit gejala dan cenderung tidak terlalu parah.

Gejala awal seringkali merupakan yang terburuk. Selain itu, wanita juga kemungkinan akan mengalami:

Luka seperti lepuhan.
Sensasi terbakar saat kencing jika ada luka.
Kesulitan kencing jika luka menutupi uretra.
Terasa gatal dan nyeri di sekitar alat kelamin.
Gejala penyakit herpes oral berulang sering terjadi pada tahun pertama setelah infeksi. Gejalanya cenderung berkurang seiring berjalannya waktu karena tubuh menciptakan antibodi untuk melawan virus. Luka biasanya muncul di tepi bibir seseorang dan beberapa gejala umum meliputi:

Kulit memerah, bengkak, panas, gatal atau nyeri pada area yang terkena.
Lepuhan berisi cairan yang menyakitkan.
Lepuh bocor yang berubah menjadi luka.
Luka biasanya mengeras dan sembuh setelah sekitar 4 hingga 6 hari.
Kemungkinan pemicu gejala termasuk demam, haid, cedera, paparan sinar matahari dalam waktu lama, pembedahan dan tekanan.

Bagaimana Mendiagnosa Penyakit Herpes?
Proses mendiagnosis penyakit herpes serupa untuk kedua jenis. Dokter dapat membuat diagnosis awal dengan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa setiap luka atau setiap borok di dekat alat kelamin, anus atau mulut. Dengan menggunakan kapas atau alat serupa lainnya untuk mengambil sampel cairan dari luka yang kemudian akan dianalisis dilaboratorium. Di laboratorium, dokter akan memeriksa sampel untuk penyakit herpes.

Sebelum gejala muncul, kemungkinan sulit bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit herpes. Namun, jika seseorang mengetahui saat menderita penyakit herpes, dokter dapat melakukan tes darah untuk mencari antibodi terhadap virus penyakit herpes.

Untuk mendiagnosis penyakit herpes oral, dokter spesialis dapat memeriksa area munculnya lepuhan yang muncul. Selain itu juga dapat melakukan tes darah atau biopsi untuk memastikan diagnosis.

Cara Mengobati Penyakit Herpes Pada Wanita
Penyakit herpes dapat menyebar sebagai akibat dari kontak kulit ke kulit dengan orang yang memiliki virus. Hal ini dapat terjadi bahkan jika orang tersebut tidak mengetahui saat memilikinya. Penyakit herpes dapat menyebar melalui:

Melakukan hubungan seks vaginal, seks oral atau seks anal dengan seseorang yang terjankit virus herpes.
Menyentuh alat kelamin orang yang memiliki virus.
Menyusui jika bayi bersentuhan dengan luka.
Melahirkan dan menularkan pada bayinya.
Saat ini tidak ada pengobatan untuk penyakit herpes pada wanita. Namun, ada pilihan pengobatan yang tersedia yang dapat membantu mengurangi keparahan. Dokter biasanya akan meresepkan pengobatan antivirus untuk mengobati penyakit herpes genital. Dengan pengobatan antivirus dapat membantu mengurangi keparahan dan lamanya gejala atau untuk membantu mencegah di masa yang akan datang.

Ada beberapa langkah penting untuk membantu mengurangi risiko menyebarkan virus ke orang lain dan meminimalkan keparahan, di antaranya:

Menjaga setiap luka atau setiap bisul tetap bersih dan tetap kering.
Menghindari kontak seksual.
Tidak menyentuh luka.
Mencuci tangan atau mencuci benda lain yang bersentuhan dengan luka.
Saat menentukan pengobatan terbaik untuk penyakit herpes mulut, dokter akan mempertimbangkan usia orang tersebut, kesehatan secara keseluruhan, dan toleransi terhadap pengobatan. Beberapa pilihan pengobatan untuk penyakit herpes oral di antaranya:

Untuk menjaga area bersih dan tetap kering.
Pengobatan antivirus oral.
Pengobatan antiinflamasi.




Segera Konsultasikan Di Klinik Sentosa
Melakukan pemeriksaan di Klinik Sentosa akan ditangani secara langsung oleh dokter ahli kulit dan kelamin dan staff medis yang handal dibidangnya. Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau dan lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.



Kamis, 09 Februari 2023

Bahaya Penyakit Kutil Kelamin


Penyakit kulit dan kelamin yang menyerang manusia tidak mudah untuk menyebabkan kanker bagi si penderita.


Pengobatan secara normal dapat menghilangkan kutil kelamin, namun ketika seseorang terinfeksi kutil kelamin dan HPV maka akan selalu menularkan PMS (Penyakit Menular Seksual) kepada orang lain.


Fakta Dan Bahaya Kutil Kelamin

Sebagai alternatif pengobatan yang sangat sederhana adalah sangat penting untuk menggunakan kondom dan melakukan hubungan seksual yang aman.


Kutil kelamin adalah salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS). Penyakit ini menyebabkan kutil (benjolan yang kecil atau pertumbuhan daging) terbentuk di dalam dan di sekitar alat kelamin dan di sekitar rektum.


Beberapa kutil sangat kecil, namun biasanya dapat merasakan atau melihatnya. Dokter dapat menyebut ini dengan kondiloma kutil kelamin dan seseorang bisa menularkan kutil kelamin kepada orang lain.


Penyebab Dan Bahaya Kutil Kelamin

Jenis HPV tertentu menyebabkan PMS dan kutil kelamin menyebar melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan seksual.


Virus yang berbeda menyebabkan kutil di tangan dan di kaki. Seseorang tidak bisa terinfeksi kutil kelamin dengan menyentuh diri sendiri atau orang lain dengan tangan atau dengan kaki yang memiliki kutil.


Kutil kelamin dapat menyebar melalui:


  • Sentuhan genital (kontak kulit ke kulit tanpa ejakulasi).
  • Memberikan seks oral kepada seseorang yang terinfeksi HPV atau terinfeksi kutil kelamin.
  • Menerima seks oral dari seseorang yang terinfeksi HPV atau yang memiliki kutil kelamin di mulut, di bibir atau di lidah.

Kutil kelamin dapat menginfeksi:


  • Selangkangan (area antara perut dan paha).
  • Bibir, mulut, lidah atau tenggorokan.
  • Vagina (termasuk di dalam vagina), vulva, bibir vagina (labia minora dan labia mayora) dan serviks (jaringan yang menghubungkan vagina dan rahim).

Beberapa orang dapat mengalami kutil kelamin dalam beberapa minggu setelah infeksi. Namun, seringkali kutil membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk muncul.



Kemungkinan juga memiliki virus dan tidak terkena kutil kelamin atau tidak mengetahui saat terinfeksi kutil di dalam anus atau di area lain di tubuh.


Jika tidak memiliki gejala, kemungkinan tanpa sadar menginfeksi orang lain dengan virus.


Gejala Dan Bahaya Kutil Kelamin

Penyakit yang menyerang kelamin dalam bentuk bulat ini terlihat seperti pertumbuhan kasar berwarna kulit dan sering memiliki tampilan seperti kembang kol yang bergelombang, tetapi ada juga kutil yang rata.


Pada umumnya, penyakit ini biasanya tidak menyakitkan dan terkadang juga dapat menyebabkan:


  • Pendarahan ringan.
  • Sensasi terbakar.
  • Ketidaknyamanan.


Kutil kelamin pada leher rahim atau di dalam vagina dapat menyebabkan perubahan serviks (displasia) yang dapat berujung pada kanker serviks.


Kutil menyebabkan perubahan ini, bukan HPV. Strain HPV yang menyebabkan kanker tidak sama dengan penyebab kutil kelamin.


Kutil Kelamin Dan Cara Mendiagnosisnya

Dokter dapat mendiagnosis kutil kelamin eksternal yaitu dengan melihatnya. Kutil internal lebih menantang untuk didiagnosis.


  • Pemeriksaan Panggul

Seorang wanita kemungkinan harus melakukan tes pap smear sebagai bagian dari pemeriksaan panggul untuk memeriksa perubahan serviks yang di sebabkan oleh kutil kelamin.


Dokter juga dapat melakukan kolposkopi untuk memeriksa dan melakukan biopsi pada vagina dan pada leher rahim.


  • Tes Darah

Dokter kemungkinan menyarankan tes penyakit kelamin lain yang sering di kaitkan dengan kutil kelamin. Penyakit kelamin ini termasuk gonore (kencing nanah), sifilis (penyakit raja singa) dan klamidia.


  • Pemeriksaan Anal

Dokter biasanya menggunakan alat yang di sebut anoscope untuk melihat ke dalam anus untuk kutil.


  • Biopsi

Dokter dapat melakukan biopsi (memotong dan mengeluarkan sepotong kecil, seukuran ujung pensil) jika ragu mengenai diagnosis.


Pengobatan Kutil Kelamin

Kutil kelamin bisa hilang dengan sendirinya namun kemungkinan menjadi lebih besar atau berlipat ganda.


Ada berbagai cara untuk menghilangkan kutil kelamin dan ada juga yang memerlukan beberapa pengobatan untuk menghilangkan kutil.


Untuk sebagian besar dari kutil maka harus menerima anestesi terlebih dahulu untuk mematikan rasa di area pengobatan. Selama pengobatan maka harus menjauhkan diri dari kontak seksual.


Dokter dapat menggunakan salah satu metode berikut ini untuk mengobati bahaya kutil kelamin, meliputi:


  • Elektrokauter yaitu arus listrik yang dapat membakar kutil.
  • Pembekuan yaitu selama cryotherapy, dokter menerapkan nitrogen cair untuk membekukan dan menghancurkan kutil.
  • Pengobatan laser yaitu sinar laser yang dapat menghancurkan pembuluh darah kecil di dalam kutil dan memotong suplai darah nya.
  • Prosedur eksisi bedah listrik yaitu dengan menggunakan kawat bermuatan listrik untuk menghilangkan kutil. Dokter dapat menggunakan metode ini untuk menghilangkan kutil pada leher rahim wanita.
  • Pengobatan topikal (kulit) di lakukan satu kali dalam satu minggu selama beberapa minggu, dengan mengoleskan larutan kimia resep ke kutil. Bahan kimia ini dapat menyebabkan lepuhan terbentuk di bawah kutil dan menghentikan aliran darah. Dalam beberapa kasus, dokter kemungkinan menyarankan beberapa solusinya.
  • Dokter menerapkan solusi pengobatan topikal sesuai resep bila perlu.
  • Pembedahan yaitu dengan memotong kutil yang besar atau jika tidak merespons pengobatan lain dengan pembedahan.


Jika aktif secara seksual, maka dapat mengambil langkah-langkah ini untuk melindungi diri dari penularan HPV, kutil kelamin dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya, hal-hal yang harus di perhatikan:


  • Gunakan kondom.
  • Dapatkan pengobatan HPV.
  • Dapatkan tes rutin dan pengobatan apa pun yang di perlukan untuk PMS.
  • Konsultasikan dengan pasangan seksual jika memiliki HPV atau kutil kelamin sehingga dapat di uji dan diobati.
  • Jadilah monogami dengan 1 pasangan seksual atau batasi jumlah pasangan seksual.




Sumber: Klinik Utama Sentosa

Rabu, 08 Februari 2023

Tanda Gonore Sudah Sembuh

  Apakah Gonore Dapat Sembuh Total?



Ya, gonore bisa sembuh total. Asalkan Anda benar-benar telaten minum obat dan mematuhi setiap petunjuk dan pantangan yang di arahkan oleh dokter spesialis kelamin.


Obat yang paling umum di resepkan oleh dokter spesialis kelamin untuk mengobati gonore adalah antibiotik untuk membunuh bakteri. Gonore dapat di sembuhkan dengan antibiotik suntik atau antibiotik di minum.


Jika Anda di beri resep antibiotik, seluruh dosis obat harus di minum persis seperti yang di arahkan bahkan jika Anda merasa lebih baik atau tidak lagi memiliki gejala gonore.



Selama terapi, Anda juga biasanya akan di peringatkan untuk berhenti berhubungan seks terlebih dahulu untuk mencegah penularan atau infeksi ulang.


Karena gonore adalah penyakit menular, dokter spesialis kelamin mungkin juga meminta pasangan Anda untuk menjalani tes penyakit kelamin untuk memastikan infeksi tidak menyebar.


Sumber: Klinik Utama Sentosa